Cara Membuat Puisi Menggunakan Aplikasi dari Playstore
Menulis puisi bukanlah suatu perkara yang mudah bagi beberapa orang. Namun, adakalanya seseorang sangat mudah membuat puisi. Hal ini biasanya terpengaruh oleh kondisi perasaan, seperti senang, sedih, dan galau.
Di sisi lain, untuk membuat puisi memerlukan pemilihan diksi yang tepat untuk membuat nilai estetis suatu karya semakin bertambah. Hal inilah yang membuat para penyair kebingungan guna memenuhi kriteria menulis puisi dengan nilai estetis tinggi.
Sebenarnya dalam menulis puisi, kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. Salah satunya menggunakan aplikasi. Dalam hal ini, penulis merekomendasikan aplikasi KBBI ( Background merah ). Untuk mendownload, melihat spesifikasi dan fitur aplikasi. Dapat dilihat di sini.
Menulis puisi menggunakan aplikasi mungkin tidak asing lagi bagi sebagian orang. Sebab aplikasi akan membantu penyair dalam menambah nilai estetis sebuah karya dengan memperkaya diksi ( pilihan kata/kosa kata ) dalam puisi.
Selain diksi, susunan rima juga harus diperhatikan dalam menulis sebuah puisi. Rima yang membentuk sebuah pola akan menambah kesan indah pada suatu karya, contohnya :
Berserakan buku berdebu
Di sudut ruangan-membeku
Di sudut ruangan-membeku
Selain rima, pola kata dalam satu baris juga mempengaruhi keindahan puisi, contoh :
1. Netra tembelang
Note : dalam satu baris terdapat pengulangan huruf "T"
2. Beribu banci menyerang
Note : dalam satu baris terdapat pengulangan huruf "B" pada permulaan kata
Apabila dipadukan, kedua baris di atas mampu membentuk kesan estetis. Sebab terdapat pengulangan pola di dalam baris dan antar baris. Seperti berikut,
Netra tembelang
Beribu banci menyerang
Beribu banci menyerang
Note : huruf yang diblock memiliki pola pengulangan kata dalam satu baris.
Contents
Cara Menulis Puisi Menggunakan Aplikasi KBBI ( Background Merah )
Cara Menulis Puisi Menggunakan Aplikasi KBBI ( Background Merah )
Berikut penulis paparkan mengenai cara membuat puisi menggunakan aplikasi KBBI ( Background Merah ).
Back to Content ↑
1. Buatlah ide dan kerangka puisi
Sebelum merujuk pada pemakaian aplikasi. Buatlah terlebih dahulu ide dan kerangka puisi. Contoh di bawah ini merupakan kerangka dari puisi " Postulat 1928 " buah karya dari penulis.
***
Asumsi 1928
Sebuah pandangan yang buruk
Mengakibatkan para penjajah menyerang
Yang menyebabkan penderitaan
Menyebabkan keheningan
Mengakibatkan para penjajah menyerang
Yang menyebabkan penderitaan
Menyebabkan keheningan
Wahai rasa sakit
Indonesiaku sedang berduka
Harapan telah sirna
Keramaian menghilang
Mereka semua khawatir bagaimana ini jadinya?
Indonesiaku sedang berduka
Harapan telah sirna
Keramaian menghilang
Mereka semua khawatir bagaimana ini jadinya?
Aku menunggu mereka yang mederita untuk datang ke sini untuk kuhibur
Namun semua orang terlanjur lari ketakutan
...
Namun semua orang terlanjur lari ketakutan
...
***
Ketika membuat kerangka, fokuslah pada alur cerita yang akan dibuat. Sebab kerangka puisi ini akan menjadi patokan untuk tahap-tahap selanjutnya.
Pada penulisan kerangka. Tidak perlu memerhatikan diksi dan rima terlebih dahulu. Dengan demikian, alur cerita akan lebih mendapatkan sorotan. Kecuali kalian sudah terbiasa membuat kerangka puisi dengan memperhatikan diksi dan rima sekaligus.
Pada puisi di atas, penulis menggambarkan suasana Bangsa Indonesia ketika pertama kali kedatangan penjajah serta menunjukkan sifat licik dan ketamakannya.
2. Ringkaslah Isi Puisi dan Perhatikan Sedikit Susunan Diksi dan Rima
Mengapa harus sedikit? Sebab pada tahap selanjutnya merupakan inti dari penyusunan rima dan diksi menggunakan aplikasi. Pada tahap itu, kalian akan merombak beberapa baris dan memadatkan maknanya.
Untuk beberapa baris / bait, dimana kalian yakin bahwa baris/bait itu tidak memerlukan pemadatan isi lagi, maka perhatikanlah pemilihan diksi dan penyusunan rimanya.
Berikut contoh dari penyusunan puisi tahap 2
***
Asumsi 1928
Pandangan busuk
Mengakibatkan para pecundang menyerang
Sebabkan penderitaan
Bersama kesunyian
Duhai lara
Indonesia berduka
Matahari pun tenggelam
Keramaian pun sirna
Seperti tiada harapan untuk esok hari
Indonesia berduka
Matahari pun tenggelam
Keramaian pun sirna
Seperti tiada harapan untuk esok hari
Aku ingin mengibur dengan bernyanyi
Namun semua orang lari sembunyi
...
Namun semua orang lari sembunyi
...
***
Note : bagian yang diblok menunjukkan baris yang sudah matang/tidak perlu diperbaiki lagi
Setelah kalian menyelesaikan tahap 1 dan 2. Sekarang kita merujuk ke inti pembahasan, yaitu memperbaiki puisi dengan bantuan aplikasi KBBI ( Background Merah ). Aplikasinya bisa didownload di sini.
Penulis akan memberikan tutorial membuat judul dan 2 baris puisi dengan menggunakan aplikasi. Kalian bisa mencobanya sendiri karena cara ini sangatlah mudah untuk diterapkan.
- Judul Puisi
Dalam menulis judul, perlu diperhatikan juga kesan yang akan didapat dari pembaca.Cara yang paling mudah untuk memunculkan kesan dan tidak merubah makna adalah dengan mencari sinonim dari kata tersebut.
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencari sinonim dari kata yang diinginkan
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencari sinonim dari kata yang diinginkan
Pada gambar di atas, penulis memilih kata " postulat ". Alasannya, kata postulat memiliki penekanan yang kuat ketika dilafalkan dan menimbulkan tanda tanya bagi pembaca, sehingga mereka cenderung ingin tahu apa isi dari puisi. Selain itu, kata postulat memiliki pengulangan huruf "T" yang secara tidak langsung menambah kesan estetis dari suatu karya.
Note : Apabila tidak mendapati fitur tesaurus, skroll ke bawah. Namun, jika masih belum menemukan fitur tesaurus. Kalian bisa mengaturnya di pengaturan atau klik di sini untuk melihat cara mengaturnya.
- Baris Pertama
Sebagai acuan untuk memperbaiki karya. Pada tahap ketiga ini menggunakan hasil dari karya pada tahap kedua, yaitu :
Pandangan busuk
Penulis merasa kedua kata di atas masih belum memiliki hubungan dalam segi pola. Oleh sebab itu, penulis memikirkan hal yang berhubungan dengan pandangan. Kemudian ditemukanlah kata "mata". Lalu mencari sinonim dari kata "mata".
Penulis memilih kata "netra" pada kata pertama.
Penulis memilih kata "tembelang" sebab memiliki pola pengulangan huruf "T" apabila disandingkan dengan kata sebelumnya. Hasilnya, karya akan menjadi,
Netra tembelang
Netra tembelang
- Baris Kedua
Sebagai acuan untuk memperbaiki karya. Pada tahap ketiga ini menggunakan hasil dari karya pada tahap kedua, yaitu :
Mengakibatkan para pecundang menyerang
Penulis ingin memadatkan kembali isinya menjadi,
Para pecundang menyerang
Note : Kata mengakibatkan dapat dihilangkan, sebab pesan/inti dari puisi masih tersampaikan.
Namun kata pecundang dirasa kurang menyatu dengan kata sebelumnya. Sehingga dirubah menjadi,
Beribu banci menyerang
Note : terkadang untuk merubah suatu kata yang memilik makna yang sama dengan kata sebelumnya tidak mesti menggunakan aplikasi, bisa juga menggunakan perasaan dan penalaran logis individu masing-masing.
Apabila baris pertama dan kedua dirangkai. Akan menghasilkan syair seperti berikut,
Netra tembelang
Beribu banci menyerang
Beribu banci menyerang
Dimana baris pertama dan kedua memiliki pola pengulangan kata di dalam baris.Selain itu, antar baris pun memiliki rima yang sama dengan akhiran -ang. Sehingga menambah nilai keindahan puisi.
Note : Apabila sudah terbiasa membuat puisi. Kalian bisa langsung menerapkan tahap ketiga tanpa melakukan tahap kesatu dan kedua.
Note :Inti dari penulisan puisi menggunakan aplikasi adalah1. Memperkaya kosa kata dalam puisi2. Dengan mudah menemukan sinonim dari suatu kata3. Mempermudah dalam menyusun rima4. Mempermudah dalam menyusun pola pengulangan, baik dalam baris maupun antar baris5. Menambah nilai estetis/keindahan puisi
Penutup
Nah, bagaimana tutorial mengenai cara membuat puisi menggunakan aplikasi dari playstore.... Mudahkan??.
Nah, untuk bertanya atau pun memberikan tanggapan. Silahkan berkomentar pada kolom di bawah ini.
Nah, untuk bertanya atau pun memberikan tanggapan. Silahkan berkomentar pada kolom di bawah ini.
Semangatlah dalam menulis dan gencarkan progam literasi di Indonesia.
Salam sastra
~Tari Bestari~
~Tari Bestari~
***
Postulat 1928
Tari Bestari
Netra tembelang
Beribu banci menyerang
Kuali mengali
Menyanding sunyi
Beribu banci menyerang
Kuali mengali
Menyanding sunyi
Duhai lara
Indonesia berduka
Merpati menepi. Kepak burung berhenti
Meratap nasib di kemudian hari
Indonesia berduka
Merpati menepi. Kepak burung berhenti
Meratap nasib di kemudian hari
Beta tunggu bernyanyi
Tapi angin lari sembunyi
Tapi angin lari sembunyi
Setapak nada
Menderai air mata
Pemuda mendendangkan sumpah
Jejak dendang berjelaga
Menderai air mata
Pemuda mendendangkan sumpah
Jejak dendang berjelaga
Di balik semu semesta
Sukma menggelora
Teriakkan sumpah pemuda
Timba tambah semerbak
Sukma menggelora
Teriakkan sumpah pemuda
Timba tambah semerbak
Abdi janda berperang serak
Kini medan semakin rimba
Tapi Nusa jua bertambah gagah
Tapi Nusa jua bertambah gagah
Kerren artikel ini, dijabarkan sangat detail...
BalasHapusMakasih infonya Min, semoga bermanfaat....
Terima kasih telah mengunjungi artikel kami :)
HapusHidup ini semakin dipermudah saja.. Dengan aplikasi ini kita gak perlu khawatir mengenai bentuk penulisan kata.... Karena sudah ada petunjuk dari kbbi.. Sehingga lebih yakin dalam menulis puisi.. Kalo tanpa bantuan dari kbbi kadang ku juga bingung ketika menggunakan kata "pikir".. Antara "pikir" atau "fikir" mana yg benar.. Untunglah ada aplikasi ini..
BalasHapusIya bang, dengan teknologi saat ini, informasi dan ilmu pengetahuan sangat mudah sekali diakses
Hapus